BERITABANJARMASIN.COM - Barito Putera akan melakoni duel krusial saat menjamu kampiun Liga 1 2017, Bhayangkara FC di putaran kedua Shopee Liga 1 2019 di Stadion Demang Lehman, Martapura, sore (18/9/2019) ini.
Kedua tim yang sama-sama dibesut pelatih baru ini memiliki ambisi meraih tiga angka. Terlebih hasil imbang yang diraih keduanya di laga terakhir bisa menjadi motivasi meraih poin penuh.
Sejak kedatangan Djajang Nurjaman sebagai arsitek baru Laskar Antasari. Barito belum pernah mengalami kekalahan dalam dua laga. Tetapi, dua laga tersebut dijalani sebagai tim tamu.
Kemenangan di laga terakhir putaran pertama kontra Semen Padang di Stadion H Agus Salim hampir berlanjut jika Risky Pora dkk mampu mempertahankan keunggulan 2-0 atas tuan rumah Madura United di pekan sebelumnya.
Menatap laga kali ini, Djanur pun menilai bahwa kedua tim masih dalam adaptasi dengan pelatih baru. Meski demikian, Ia mengaku sudah mengamati permainan Bhayangkara FC di bawah asuhan pelatih anyar asal Irlandia Utara, Paul Munster. “Bhayangkara FC menunjukkan progress permainan di bawah pelatih baru. Tentu menjadi kewaspadaan kami. Motivasi pemain di bawah pelatih baru juga berbeda,” ucap Djanur.
Terlebih, ujar Djanur, kehadiran Bruno Matos di kubu Bhayangkara FC dinilai bisa menjadi ancaman bagi lini pertahanan Barito Putera. “Bukan hanya Bruno, pemain lokal mereka juga cukup mempuni seperti Putu Gede dan Adam Alis,” urainya.
Oleh karena itu, Djanur meminta anak asuhnya untuk berusaha lebih keras dalam laga kali ini jika ingin meraih kemenangan di hadapan supporter setia, Bartman. “Saya harap kesalahan kecil ataupun hilang konsentrasi tidak terjadi lagi dalam laga nanti,” harapnya.
Penjaga gawang Barito, Aditya Harlan pun optimis jika mereka bisa meraih poin penuh atas Bhayangkara. “Kita sudah mempersiapkan diri saat TC di Bandung. Segalanya cara untuk melawan Madura pekan lalu hingga Bhayangkara nanti,” ucap Adit.
Bhayangkara menurutnya bukan lawan mudah, mereka memiliki pemain yang bagus. Namun, Barito juga harus memiliki optimisme tinggi dibandingkan lawan. "Posisi kita tidak aman dan bermain di home, kami harus bermain spartan,” tegasnya.
Sedangkan bagi Paul Munster, ia hanya cukup melanjutkan apa yang sudah dilakukan di laga sebelumnya melawan Bali United. Meski ini menjadi pengalaman pertamanya melatih tim di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi keuntungan baginya. “Saya bisa memilih pemain sesuai kesiapan dan kemampuan mereka,” ungkapnya.
Pemain Bhayangkara FC, Dendi Sulistyawan yang merupakan teman dari Evan Dimas mengaku tak akan sungkan untuk "menjungkalkan" Evan di hadapan Bartman. “Evan teman saya, tapi di lapangan kami berjuang untuk masing-masing tim yang kami bela, tentu untuk meraih kemenangan di sini,” tegasnya. (fajar/sip)
Sedangkan bagi Paul Munster, ia hanya cukup melanjutkan apa yang sudah dilakukan di laga sebelumnya melawan Bali United. Meski ini menjadi pengalaman pertamanya melatih tim di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi keuntungan baginya. “Saya bisa memilih pemain sesuai kesiapan dan kemampuan mereka,” ungkapnya.
Pemain Bhayangkara FC, Dendi Sulistyawan yang merupakan teman dari Evan Dimas mengaku tak akan sungkan untuk "menjungkalkan" Evan di hadapan Bartman. “Evan teman saya, tapi di lapangan kami berjuang untuk masing-masing tim yang kami bela, tentu untuk meraih kemenangan di sini,” tegasnya. (fajar/sip)
Posting Komentar